KEGIATAN KEPUTRIAN KEAGAMAAN   
SMK N 1 NGLEGOK


Pendahuluan

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak hanya menjadi tempat untuk mengasah keterampilan dan keahlian sesuai jurusan, tetapi juga merupakan wadah pembentukan karakter dan nilai-nilai spiritual siswa. Salah satu bentuk pembinaan karakter ini adalah melalui kegiatan keputrian keagamaan, yang secara khusus ditujukan untuk siswi perempuan. Kegiatan ini biasanya dilakukan secara rutin dan memiliki peran penting dalam membentuk pribadi muslimah yang cerdas, mandiri, dan berakhlak mulia.

Sebagai calon tenaga kerja profesional di bidang pemasaran, para siswi SMK dituntut untuk memiliki akhlak mulia, etika kerja yang tinggi, serta mampu menjaga jati diri sebagai muslimah. Keputrian hadir sebagai kegiatan pembinaan yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga memadukan nilai-nilai Islam dengan pembentukan karakter, adab, dan profesionalisme. Dengan rutinitas setiap Jumat, kegiatan ini menjadi sarana penguatan spiritual sekaligus pembekalan akhlakul karimah bagi para siswi.

 

Pengertian Kegiatan Keputrian

Kegiatan keputrian merupakan sebuah kegiatan ekstrakurikuler atau program keagamaan yang secara khusus ditujukan kepada siswi. Biasanya dilaksanakan setiap hari Jumat atau pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan agenda sekolah. Fokus utama kegiatan ini adalah pembinaan keagamaan yang menyentuh aspek spiritual, etika, dan pengembangan diri sebagai seorang wanita muslimah.

Tidak hanya mencakup pengajaran teori keislaman seperti fiqih, akhlak, dan sejarah Islam, kegiatan keputrian juga mengajarkan keterampilan praktis seperti tata cara berpakaian sesuai syariat, adab dalam pergaulan, dan bahkan keterampilan rumah tangga dasar yang sesuai dengan peran perempuan dalam Islam.

Tujuan Kegiatan Keputrian Keagamaan

Tujuan dari kegiatan keputrian keagamaan di SMK adalah sebagai berikut :

  1. Meningkatkan Pemahaman Agama
    Siswi dibekali dengan pemahaman agama yang lebih mendalam, baik dari sisi ibadah, akhlak, maupun muamalah. Dengan begitu, mereka dapat menjalankan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Pembentukan Karakter Muslimah
    Kegiatan ini mendorong siswi untuk menjadi pribadi yang berakhlak mulia, sopan santun, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
  3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri dan Kepemimpinan
    Melalui kegiatan-kegiatan diskusi, presentasi, ataupun peran aktif dalam organisasi keputrian, siswi diajarkan untuk berani berbicara, berpikir kritis, dan memimpin.
  4. Menjadi Bekal Kehidupan
    Selain pembelajaran akademik dan kejuruan, keputrian memberikan pembekalan spiritual dan sosial yang akan sangat berguna saat siswi terjun ke masyarakat, dunia kerja, bahkan dalam kehidupan rumah tangga kelak.
  5. Menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan kerja.
  6. Memberikan pemahaman mengenai peran perempuan muslimah di dunia bisnis dan pemasaran.
  7. Menumbuhkan semangat ibadah dan ukhuwah islamiyah di kalangan siswi

Bentuk-Bentuk Kegiatan Keputrian di SMK

Berikut beberapa bentuk kegiatan keputrian yang umum dilaksanakan di berbagai SMK :

1. Kajian Keislaman

Kegiatan ini merupakan inti dari keputrian, di mana para siswi mendapatkan materi-materi seputar keislaman yang disampaikan oleh guru agama, ustazah, atau pembicara tamu. Materi bisa berupa :

  • Fiqih wanita (haid, shalat, puasa, dsb)
  • Adab dan etika wanita dalam Islam
  • Sejarah tokoh-tokoh muslimah
  • Aqidah dan akhlak

 

2. Diskusi dan Sharing Session

Siswi diberi ruang untuk berdiskusi atau berbagi pengalaman seputar kehidupan remaja, pergaulan, tantangan moral, hingga cara menjaga diri dalam dunia digital. Kegiatan ini membentuk rasa empati, solidaritas, dan saling menguatkan antar sesama muslimah.

 

3. Praktik Ibadah

Tidak semua siswi memahami tata cara ibadah yang benar. Maka, kegiatan keputrian seringkali juga mencakup praktik wudhu, shalat, membaca Al-Qur'an, dan doa sehari-hari. Pembiasaan ini melatih kedisiplinan dan meningkatkan kualitas ibadah.

 

4. Pelatihan Soft Skill

Beberapa SMK mengintegrasikan pelatihan keterampilan dalam kegiatan keputrian, seperti:

·       Membuat kerajinan tangan

·       Pelatihan public speaking untuk muslimah

·       Etika berpakaian dan berpenampilan sesuai syariat

·       Tata boga dan tata rias Islami

 

5. Lomba dan Apresiasi

Untuk menumbuhkan semangat dan motivasi, keputrian juga sering mengadakan lomba-lomba seperti:

  • Lomba tilawah dan tartil Al-Qur’an
  • Lomba ceramah atau dakwah
  • Lomba busana muslimah
  • Lomba membuat poster dakwah

 

6. Kegiatan Sosial

Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, kegiatan keputrian sering menyelenggarakan kegiatan sosial seperti kunjungan ke panti asuhan, bakti sosial, penggalangan dana, dan berbagi takjil saat Ramadhan.

Manfaat Keputrian :

Kegiatan keputrian membawa berbagai manfaat nyata yang tidak hanya terasa selama masa sekolah, tetapi juga berdampak jangka panjang, di antaranya :

  • Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT
  • Membentuk karakter dan kepribadian islami
  • Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan empati
  • Membangun kebiasaan berpikir positif dan kritis
  • Menyiapkan siswi menjadi muslimah tangguh di tengah tantangan zaman


Tantangan dan Solusi

Meskipun kegiatan keputrian memiliki banyak manfaat, pelaksanaannya juga menghadapi tantangan, seperti:

  • Minimnya minat dari siswi
  • Kurangnya tenaga pengajar atau pembina khusus
  • Keterbatasan waktu dan fasilitas

Solusinya bisa melalui pendekatan yang lebih kreatif dan relevan dengan dunia remaja saat ini. Misalnya, menggabungkan teknologi dalam materi, menghadirkan narasumber inspiratif, serta membuat kegiatan lebih interaktif dan menyenangkan.

Nama Kegiatan:
Kegiatan Rutin Keputrian

Jurusan Pemasaran

Waktu dan Tempat Pelaksanaan:
Hari: Setiap Hari Jum’at
Waktu: Pukul 11.15 – 12.30 WIB
Tempat: AULA / INDOR SMK Negeri 1 Nglegok

 

Kesimpulan

Kegiatan keputrian keagamaan di SMK merupakan bagian penting dalam proses pendidikan yang utuh dan menyeluruh. Dengan pendekatan yang sesuai dan berkesinambungan, kegiatan ini mampu mencetak generasi muslimah yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan emosional.

Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, kegiatan keputrian bisa menjadi benteng moral bagi para siswi untuk tetap teguh pada nilai-nilai agama, berakhlak mulia, dan siap menjadi wanita muslimah yang berdaya dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Oleh karena itu, dukungan dari semua pihak—sekolah, orang tua, dan masyarakat—sangat dibutuhkan demi keberlangsungan kegiatan yang sangat bermanfaat ini.

 

 

 

 

 

-----------------------------------